ETIKA MENUNTUT ILMU MENURUT KITAB TA’LIM MUTA’ALIM

Saihu Saihu

Abstract


Tulisan ini membahas etika menuntut ilmu menurut kitab Ta’lim al-Muta’alim karya dari Syekh al-Zarnuzi. Tulisan ini memfokuskan kajiannya pada deskripsi-konsepsi serta langkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik dalam menuntut ilmu. Sumber data dalam artikel ini diperoleh dari kitab Ta’lim al-Muta’alim karya dari Syekh al-Zarnuzi dan beberapa sumber sekunder berupa referensi-referensi pendukung dan pembanding yang sesuai dengan tema artikel. Tulisan ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berusaha untuk menggambarkan tentang suatu variable, gejala atau keadaan “apa adanya”, dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu. Hasil dari tulisan ini memperlihatkan bahwa etika menuntut ilmu peserta didik dalam kitab Ta’lim al-Muta’alim adalah 1) Memiliki niat yang sungguh dalam belajar; 2) Cerdas dalam memilih Guru, ilmu, teman, dan memiliki Ketabahan dalam Belajar; 3) Menghormati ilmu dan ulama; 4) memiliki kesungguhan, kontinuitas dan memiliki minat yang kuat; 5) Tertib; 6) Tawakal; 7) Pintar memanfaatkan waktu belajar; 8) Kasih sayang kepada sesama para penuntut ilmu; 9) dapat mengambil hikmah dari setiap yang dipelajari: 10) Wara’ dengan menjaga diri dari yang syubhat dan haram pada masa belajar. Dari konsepsi etika menuntut ilmu ini, akan melahirkan sebuah model pendidikan yang lebih mengedepankan moral tidak hanya terorientasi pada pengetahuan dan keterampilan.


Keywords


Konsepsi, Etika, Ta’lim Muta’alim, Peserta Didik

Full Text:

PDF

References


Ali, Muhammad Daud, Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.

Ali, Zainuddin, Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.

Al-Rifa‟I, Muhammad Nasib, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 4, Cet. 1. Jakarta: Gema Insani Press, 2000.

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Az-Zarnuji, Syeikh Pedoman Belajar Bagi Penuntut Ilmu Secara islami, cetakan ke -1. Surabaya: Menara Suci, 2008.

Basuki dan M. Miftahul Ulum, Pengantar Ilmu Pendidikan. Ponorogo: STAIN Po PRESS, 2007.

Bertens, K., filsafat Barat Abad XX, Jilid II. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1985.

Dahlan, Pendidikan Islam. Bandung; Pustaka Abadi, 2004.

Darwis, Djamaluddin, Dinamika Pendidikan Islam: Sejarah Ragam dan Kelembagaan. Semarang: RaSAIL, 2006.

Fakhry, Majid, Sejarah Filsafat Islam: Sebuah Peta Kronologis. Bandung : Mizan, 2001.

Muchtar, Heri Jauhari Fikih Pendidikan, Cet. 2. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Muchsin, Bashori dan Abdul Wahid, Pendidikan Islam Kontemporer. Bandung: PT. Refika Aditama. 2009.

Mustofa, H.A., Filsafat Islam. Bandung : Pustaka Setia, 1997.

Muzaki, Ahmad Teori Pendidikan Islam. Bandung: Ganesha, 1999.

Nasution, Hasyimsyah Filsafat Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999.

Saihu, “Pendidikan Sosial Yang Terkandung Dalam Surat At-Taubah Ayat 71-72”, Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, VOL: 09/NO: 01 (2020): 127-147.1

Sholeh, Ahmad, Konsep Pembelajaran Islam. Surakarta; CV. Permata, 2007.

Sjarkawi. Pembuatan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara. 2011.

Sudarsono, Filsafat Islam. Jakarta : Rineka Cipta, 1997.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PT Alfabeta, 2008.

Syarif, M. M., Para Filosof Muslim. Jakarta : Mizan, 1993.

Veeger, K. J., Realitas Sosial. Refleksi Filsafat sosial atas hubungan individu-individu masyarakat dalam cakrawala sejarah sosial. Jakarta, Gramedia, 1985.




DOI: https://doi.org/10.36670/alamin.v3i1.43

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Saihu Saihu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.