POLA GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN (GSM) DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-HUSNA PONDOK AREN TANGERANG SELATAN

Made Saihu

Abstract


Tulisan ini membahas tentang pola Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Madrasah Ibtidaiyah AL-Husna Pondok Aren Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model penelitian lapangan (field research) melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, selama Tahun Pelajaran 2019/2020, yaitu mulai pada bulan Maret 2020 sampai dengan Agustus 2020. Implementasi pola gerakan sekolah menyenangkan di lembaga ini melalui: 1) Learning Environment; 2) Pedagogical Practice; 3) Character Development; 4) School Connectedness, meski dalam tataran tertentu keempat prinsip ini tidak berjalan secara maksimal, tetapi melalui empat prinsip ini peserta didik memiliki ruang aktivitas fisik dan emosi, interaksi yang hangat, dan saling menghargai dalam kegiatan belajar, sehingga siswa merasa aman dan percaya diri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa GSM dapat membangun lingkungan pembelajaran yang positif secara fisik dan sosial, mengutamakan model pembelajaran yang mendorong siswa bereksplorasi, berkreasi, dan berpikir kritis, memantik perkembangan karakter baik siswa melalui lingkungan dan model pembelajaran, mendorong pelibatan semua pihak terutama wali murid dan masyarakat dalam menyukseskan proses pendidikan. Penelitian menyajikan sebuah pola penyelenggaraan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan sekaligus menciptakan peserta didik agar mampu membaca zaman dan memahami persoalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Keywords


Pendidikan; GSM; MI Al-Husna

Full Text:

PDF

References


Abdulaziz, Moch Fahmi, Harry Pramono, Anirotul Qoriah, dan Article History. “The ‘Happy Bouncing Ball’ Game for The Learning of Table Tennis for Grade V Primary School Students.” Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations 6, no. 2 (2017): 127–32.

Agus Salim, Ali Furon. Pengentar dan Berpikir Kualitatif dalam Agus Salim:Teori dan Pradigma Penelitian Social. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.

Ajat Rukajat. Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Cv. Budi Utama, 2018.

Azra, Azyumardi. “Reintegrasi Ilmu-Ilmu dalam Islam.” In Strategi Pendidikan: Upaya Memahami Wahyu dan Ilmu, 7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Burhan Nudin, Tyas Prayesti, Suratiningsih, Wahyu Dwi Novianty. “Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Negeri Buayan Kebumen.” Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 5, no. 1 (2020): 98.

Calp, Şükran. “Peaceful and happy schools: How to build positive learning environments.” International Electronic Journal of Elementary Education 12, no. 4 (2020): 311–20. https://doi.org/10.26822/iejee.2020459460.

Ghasya, Dyoty Auliya Vilda. “Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) sebagai Wujud Rekonstruksi Pelaksanaan Pendidikan pada Jenjang Sekolah Dasar.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2018, 2018, 227–36.

Hasanah, Raudatul, dan Muhammad Abdul. “Implementasi Model Pembelajaran BCCT ( Beyond Centers And Circle Times ) dan Model Pembelajaran Konsiderasi di TK Khalifah Baciro Kota Yogyakarta.” Al-Mudarris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam 2, no. 2 (2019): 184–99.

Huberman, Miles &. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press, 1992.

Kurniawan, Dani. “Komunikasi Model Laswell Dan Stimulus-Organism-Response Dalam Mewujudkan Pembelajaran Menyenangkan.” Jurnal Komunikasi Pendidikan 2, no. 1 (2018): 60. https://doi.org/10.32585/jkp.v2i1.65.

Muhammad Nur Rizal, Novi Poespita Candra. “Sejarah GSM,” n.d. https://sekolahmenyenangkan.or.id/tentang-kami/.

Pasaribu, Asbin. “Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional Di Madrasah.” EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial 3, no. 1 (2017): 12–34.

Prabowo, Euodia Yudo, Muhammad Nur Rizal, dan Lukito Edi Nugroho. “Blockchain Concept in Educational Movement: A Study Case from Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM),” no. Iccetim 2019 (2020): 172–79. https://doi.org/10.5220/0009866601720179.

Retnowuni, Arifa, dan Athi Linda Yani. “Pengalaman Santri Mengikuti Progam Gpm ( Gerakan Pondok Menyenangkan ) Terhadap Perilaku Bullying Di.” Jurnal Edunursing 3, no. 2 (2019): 109–18. https://journal.unipdu.ac.id/index.php/edunursing/article/view/1841/979.

Rizal, Muhammad Nur. “No Title.” Cakrawala GSM, n.d. https://sekolahmenyenangkan.or.id/.

Saihu. “Modernisasi Pendidikan Islam.” Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam 1, no. 1 (2018): 1–33.

———. “THE URGENCY OF TOTAL QUALITY MANAGEMENT IN ACADEMIC SUPERVISION TO IMPROVE THE COMPETENCY OF TEACHERS.” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam 09, no. 02 (2020): 19–44.

Sunaringsih, Monica Sri, dan Linda Wati. “Studi Kasus: Terapi Bermain Memfasilitasi Perubahan Perilaku Menolak Sekolah.” Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 3, no. 1 (2019): 105. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i1.3765.

Widyaningrum, Khoiry Nuria, dan Fitri Nur Mahmudah. “Kreasi Iklim Sekolah Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan Di Sd Muhamammadiyah Mantaran.” Profesi Pendidikan Dasar 1, no. 2 (2019): 115–28. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i2.9259.

Yohanes Enggar Harususilo. “Dorong Potensi Siswa lewat,” 2019.

Yuliana, Elfa, dan M. Reza Wahyu Al-Hadi Abror. “Komparasi Pemikiran Pendidikan Al-Ghazali Dan John Locke Perspektif Pendidikan Islam Dan Barat.” Tarbawi 4, no. 1 (2019): 93–106.

Zaki Mubarak. Sistem Pendidikan Di Negri Kanguru. I. Depok: Ganding Pustaka Depok, 2019.




DOI: https://doi.org/10.36670/alamin.v4i01.91

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Made Saihu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.